Meteseh adalah salah satu kelurahan di Kota Semarang yang dihuni oleh 24.195 jiwa dan paling rentan mengalami banjir. Dari data 2021, secara umum Semarang telah mengalami 432 bencana alam yang 63,11% di antaranya merupakan bencana
terkait air seperti banjir.
Pada tahun 2021, beberapa perumahan di Meteseh mengalami kasus banjir berulang yang berdampak kepada 120 jiwa di tiap kasus. Beberapa faktor yang menyebabkan adalah perubahan fungsi lahan, perubahan iklim, alasan geografis maupun
perilaku masyarakat.
Proyek percontohan “Semarang Berdaya” menerapkan teknologi zero run-off terintegrasi dan edukasi pencegahan banjir yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerugian ekonomi yang disebabkan oleh banjir, membantu
masyarakat agar terhindar dari penyakit akibat banjir, dan untuk menjalankan keseharian yang produktif sepanjang tahun.
Teknologi zero run-off terintegrasi yang berupa instalasi PoreBlock (paving block berpori) dan sumur resapan ini adalah teknologi sederhana dan mudah direplikasi sehingga mampu menangani permasalahan banjir lebih
cepat. Semakin banyak teknologi zero run-off diimplementasikan, akan semakin luas area yang bisa mempercepat penyerapan air ke dalam tanah sehingga risiko banjir dapat berkurang.
Integrasi antara PoreBlock dan sumur resapan mampu memperluas area tangkapan air dan mempercepat penyerapan air dibandingkan jika kedua komponen tersebut dijalankan secara terpisah.
PoreBlock memiliki laju infiltrasi paving block tercepat di Indonesia, yaitu 100 kali lebih cepat dibandingkan paving block konvensional berdasarkan standar ASTM C1701M-09.
Edukasi dilakukan kepada masyarakat Meteseh untuk meningkatkan pemahaman mengenai penyebab dan langkah pencegahan bencana banjir, serta untuk membangun antusiasme masyarakat sekitar sehingga proses replikasi teknologi zero run-off bisa terwujud.
Penerapan teknologi zero run-off dan edukasi pencegahan banjir dilakukan untuk mengurangi risiko banjir, dan meningkatkan pemahaman masyarakat luas agar terdorong untuk mereplikasikan teknologi ini.
Demi mewujudkan dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan, solusi dijalankan untuk mengurangi limpasan air, dan meningkatkan jumlah cadangan air di Meteseh.
waktu surut banjir
tidak lagi terdampak banjir
meningkatkan pemahaman zero-runoff